Dasar otak DUNGU!
Selalu kebodohan sama yang berulang!
Kenapa harus lebih dulu mulut yang lancang bersuara daripada otak yang bekerja??!!!
Harusnya kopotong saja lidahku sejak dulu agar tidak lagi menyakiti!
Harusnya kusekolahkan lagi otakku agar tidak lagi lamban mencerna!
Atau kugantung saja diriku, agar mati sekalian otakku!
Harusnya kupenggal saja tanganku agar tidak ada lagi yang sakit matanya membaca apa yang terketik olehnya!
DAN... Harusnya kucongkel saja mataku karena toh selama ini ia tidak banyak berguna!
Mata yang sia-sia! Hanya bisa melihat tapi tidak memahami apa yang terbaca!
Penghabisan dari semua keBODOHan ini adalah teraniayanya "dia" yang selama ini memberi cahaya
Hanya bisa berharap… perpisahan bukanlah kesudahannya Karena "Dia" terlalu berharga
Selalu kebodohan sama yang berulang!
Kenapa harus lebih dulu mulut yang lancang bersuara daripada otak yang bekerja??!!!
Harusnya kopotong saja lidahku sejak dulu agar tidak lagi menyakiti!
Harusnya kusekolahkan lagi otakku agar tidak lagi lamban mencerna!
Atau kugantung saja diriku, agar mati sekalian otakku!
Harusnya kupenggal saja tanganku agar tidak ada lagi yang sakit matanya membaca apa yang terketik olehnya!
DAN... Harusnya kucongkel saja mataku karena toh selama ini ia tidak banyak berguna!
Mata yang sia-sia! Hanya bisa melihat tapi tidak memahami apa yang terbaca!
Penghabisan dari semua keBODOHan ini adalah teraniayanya "dia" yang selama ini memberi cahaya
Hanya bisa berharap… perpisahan bukanlah kesudahannya Karena "Dia" terlalu berharga
No comments:
Post a Comment