Sayang, Ragamu ada disini … ,
tapi tidak hatimu ….
Seakan ada ruang kosong terbujur diantara kita …
Menyekat dua hati yang saling bertanya:
"Mengapa?"
Terbentur aku pada imaji yang terpapar dihadapan ….
Terseok aku mencoba menggengam hatimu …
Sudah kehabisan kata aku ….
Sudah lelah aku mencoba menerka …
Merangkai jutaan tanya yang menyembul di kepala …
Ada apa dengan kita ?
Apa salah yang kubuat kali ini …. ?
Hanya ada pedih yang terasa kini ….
Mengoyak setiap sendi nurani ….
Mengalirkan hangat yang membasahi pipi …
AH …..
Bukan kata "Tidak Mengapa", yang ingin kudengar...
Karena terkadang tatapan jauh lebih jujur dibanding kata yang terucap …
Maki lah aku … Caci aku kalau kau mau ….
Jangan diam …. Karena kebisuan tidak akan pernah menjadi penyelesaian ….
*so, care to speak now?*
tapi tidak hatimu ….
Seakan ada ruang kosong terbujur diantara kita …
Menyekat dua hati yang saling bertanya:
"Mengapa?"
Terbentur aku pada imaji yang terpapar dihadapan ….
Terseok aku mencoba menggengam hatimu …
Sudah kehabisan kata aku ….
Sudah lelah aku mencoba menerka …
Merangkai jutaan tanya yang menyembul di kepala …
Ada apa dengan kita ?
Apa salah yang kubuat kali ini …. ?
Hanya ada pedih yang terasa kini ….
Mengoyak setiap sendi nurani ….
Mengalirkan hangat yang membasahi pipi …
AH …..
Bukan kata "Tidak Mengapa", yang ingin kudengar...
Karena terkadang tatapan jauh lebih jujur dibanding kata yang terucap …
Maki lah aku … Caci aku kalau kau mau ….
Jangan diam …. Karena kebisuan tidak akan pernah menjadi penyelesaian ….
*so, care to speak now?*
No comments:
Post a Comment