Perih ini masih menganga rupanya …
Setan dalam jiwa masih terjaga
Menunggu pintu terbuka, coba runtuhkan asa yang tersisa …..
Belenggunya masih membebat, menahan langkah yang ingin merangsek menjauh
Kadang lelah datang menyergap,
Mencoba berserah pada dera yang mencabik rasa.
Bersandar pada himpitan trauma yang melenakan
Dan memaksa hati untuk berkata "YA" pada keadaan …
Hah!
Dia ingin aku kembali limbung!
Timpang dan hilang keseimbangan!
Terkorek sudah nanah yang teronggok di batas sadar,
Terisi sudah benak kelam dengan kumpulan "apa, mengapa, dan kenapa harus saya?!"
Makin dalam….makin dalam….. dan semakin dalam …..
Dendam yang lama terkurung, bermanifestasi sudah…..
Menarikku kembali tenggelam ke pusaran luka yang terdalam …
Sampai kapan aku harus terjerat dalam gelombang kemurkaan?
Aku MEDUSA!
Yang menghancurkan semua yang tersentuh olehnya!
Kutuk adalah bagiannya!
dan Sesal adalah kesudahannya!
Tudung hitam naungi sesat benak yang mengembara …..
Mata nyalang mencari sebentuk cahaya
Berharap ada setitik nyata di antara berjuta yang maya ….
Setan dalam jiwa masih terjaga
Menunggu pintu terbuka, coba runtuhkan asa yang tersisa …..
Belenggunya masih membebat, menahan langkah yang ingin merangsek menjauh
Kadang lelah datang menyergap,
Mencoba berserah pada dera yang mencabik rasa.
Bersandar pada himpitan trauma yang melenakan
Dan memaksa hati untuk berkata "YA" pada keadaan …
Hah!
Dia ingin aku kembali limbung!
Timpang dan hilang keseimbangan!
Terkorek sudah nanah yang teronggok di batas sadar,
Terisi sudah benak kelam dengan kumpulan "apa, mengapa, dan kenapa harus saya?!"
Makin dalam….makin dalam….. dan semakin dalam …..
Dendam yang lama terkurung, bermanifestasi sudah…..
Menarikku kembali tenggelam ke pusaran luka yang terdalam …
Sampai kapan aku harus terjerat dalam gelombang kemurkaan?
Aku MEDUSA!
Yang menghancurkan semua yang tersentuh olehnya!
Kutuk adalah bagiannya!
dan Sesal adalah kesudahannya!
Tudung hitam naungi sesat benak yang mengembara …..
Mata nyalang mencari sebentuk cahaya
Berharap ada setitik nyata di antara berjuta yang maya ….
No comments:
Post a Comment