Ah, sudah kau cerahkan kelam hari-hariku…
Sudah kau rangkaikan pelangi di atas mendung yang menggayutiku …
Sudah kau teteskan harap ke atas cawanku ….
Sudah kau hembuskan hidup kedalam setiap denyut nadiku ….
Sudah kau rajut pintalan mimpi ke dalam benakku …..
dan Sudah kau materaikan namamu di sudut hati ….
Sudah berapa lamakah kau sentuhkan hatimu disana?
Ku kecap setiap sensasi yang tercipta,
Ku nikmati setiap wacana yang terbagi,
Ku resapi setiap kata yang terurai,
Masih dari lubuk yang sama , Peri kelam ini mengiba dalam harap
Hei...,
Kuharap, ini bukanlah sekedar bagian dari roda takdir yang harus kita jalani.
Kuharap, ini bukanlah sekedar keliman pendewasaan hidup SANG PENCIPTA
Kuharap ini ABADI...
Karena disaat indahnya ASA bersanding dengan manisnya HARAP ,
Yang ada hanyalah terang bagi selaksa jiwa-jiwa resah
Pembebasan bagi jiwa-jiwa yang terkukung
Pelabuhan bagi jiwa-jiwa yang lelah
Jika ini mimpi, jangan bangunkan aku!
Aku ingin selamanya begini!
Karena disisimu kini, aku punya arti
Sebuah asa yang tertunda, menanti saatnya menjelma ….
Tanpa kata, tanpa suara, hanya ada KITA dan CINTA ….
Sudah kau rangkaikan pelangi di atas mendung yang menggayutiku …
Sudah kau teteskan harap ke atas cawanku ….
Sudah kau hembuskan hidup kedalam setiap denyut nadiku ….
Sudah kau rajut pintalan mimpi ke dalam benakku …..
dan Sudah kau materaikan namamu di sudut hati ….
Sudah berapa lamakah kau sentuhkan hatimu disana?
Ku kecap setiap sensasi yang tercipta,
Ku nikmati setiap wacana yang terbagi,
Ku resapi setiap kata yang terurai,
Masih dari lubuk yang sama , Peri kelam ini mengiba dalam harap
Hei...,
Kuharap, ini bukanlah sekedar bagian dari roda takdir yang harus kita jalani.
Kuharap, ini bukanlah sekedar keliman pendewasaan hidup SANG PENCIPTA
Kuharap ini ABADI...
Karena disaat indahnya ASA bersanding dengan manisnya HARAP ,
Yang ada hanyalah terang bagi selaksa jiwa-jiwa resah
Pembebasan bagi jiwa-jiwa yang terkukung
Pelabuhan bagi jiwa-jiwa yang lelah
Jika ini mimpi, jangan bangunkan aku!
Aku ingin selamanya begini!
Karena disisimu kini, aku punya arti
Sebuah asa yang tertunda, menanti saatnya menjelma ….
Tanpa kata, tanpa suara, hanya ada KITA dan CINTA ….
No comments:
Post a Comment