Dunia yang kudiami sungguh bermuka dua!
Hanya ada batas samar antara nyata dan maya
hitam dan putih
cinta dan nista!
Sempurna sudah sandiwara durjana
Pelengkap ironi pendera jiwa yang berduka
Tertatih Peri Kelam ini melangkah,
Merintih menagisi pedih ….
Menyangsikan semua yang elok terpapar,
Memendam amarah dan sumpah serapah yang menggeliat membakar!
Teronggok membatu di sudut kelu ….
Meregang …. meradang … mengerang ….
Mencoba mengais kumpulan percaya yang terbuang!
BANGSAT!
Belenggu ragu kini mengukung diri lagi ….
Melumpuhkan nadi, mengoyak jauh kedalam sanubari …..
Hanya ada RAPUH yang tertinggal disini …
*finally got sick and tired of believing the world!*
Hanya ada batas samar antara nyata dan maya
hitam dan putih
cinta dan nista!
Sempurna sudah sandiwara durjana
Pelengkap ironi pendera jiwa yang berduka
Tertatih Peri Kelam ini melangkah,
Merintih menagisi pedih ….
Menyangsikan semua yang elok terpapar,
Memendam amarah dan sumpah serapah yang menggeliat membakar!
Teronggok membatu di sudut kelu ….
Meregang …. meradang … mengerang ….
Mencoba mengais kumpulan percaya yang terbuang!
BANGSAT!
Belenggu ragu kini mengukung diri lagi ….
Melumpuhkan nadi, mengoyak jauh kedalam sanubari …..
Hanya ada RAPUH yang tertinggal disini …
*finally got sick and tired of believing the world!*
No comments:
Post a Comment