You'll Know Me As...

My photo
Jakarta, Indonesia
Founder of @ProjekMimpi - a reality book and workshop project. Founder of @LenteraMahadaya - a non profit organization for Muallaf / Muslim convert Proud owner of Love Actually Planner @LA_Planner + @Lady Mosh Invaders [Rockin' clothing line for hijabers] @LadyMoshInvader - Twinkle Twinkle(band) Manager @thetwinkstars. Media / Promotion Manager of @KitchenDeath gothic band Jakarta - a rebel. a lover. a dreamer. a believer. a fighter. lately a muallaf. loves writing fiksimini and blogging. an ordinary someone with XTRAordinary dreams. a proud SINGLE mother of one adorable metalhead son \m/ .that i can be a bitch most of the times [err in a positive way I suppose?] .hopelessly romantic ordinary woman - LOOKING FOR that special someone to fill in the 'gap' and help making me whole; again -

Tuesday, January 31, 2012

Ketika Gwe Bilang Sayang, Bukan Sekedar Kumpulan Abjad Tanpa Makna



Well, here I am, again, alone in my small-dark-boring-corny room,
trying to figure out what's been bugging me lately and suddenly, out of nowhere I decided to write this...

Ketika untuk kesekian kalinya gwe berucap "sayang kamu" buatnya, sepertinya tidak lagi perlu ada underline atau question bahkan exclamation mark dibubuhkan disana.
Semua sudah tergambar jelas dan kasat mata tanpa lagi perlu meraba-raba.
Apa adanya tanpa tambahan penyedap rasa.
It's now freaking 03:08 in the morning and still can't get him outta my head.

"Apa sih yang begitu istimewa tentangnya?"
Kalau ditanya begitu entah akan gwe jawab apa.
Dia jelas-jelas bukan Bruce Wayne, yang siangnya adalah jutawan dan malamnya jadi pahlawan
Hanya seorang pemuda biasa yang mampu menorehkan getar luar biasa setiap kali bersama.
Ngga perlu lah muluk-muluk bicara politik atau ikut mengomentari naik turunnya perekonomian negara, berbagi hal-hal sederhana yang dia lakukan sehari-harinya saja sudah cukup untuk membuat gwe menganga dan bilang "whoa?"

Kita tidak jauh berbeda, ternyata. Dua kepala yang tak sama, namun hatinya serupa.
Gwe suka, kita bisa menertawakan kekonyolan yang sama berdua tanpa harus merasa terpaksa hanya untuk sekedar menyamakan rasa.
Dibalik kepingan harap yang rapi tertata, kita punya mimpi yang berdenyut dalam satu irama, ingin bahagia dengan cara yang sederhana.

"I believe, love is the answer"


Cinta, punya daya magis yang sempurna, mampu membuat mereka yang dilingkupinya sanggup melakukan hal-hal yang tidak lagi bisa dinalar oleh logika
Dan ketika cinta menyapa, gwe hanya bisa bilang "iya"
Gwe ngga lagi bisa menolak getaran yang menyembul-nyembul didada dan sibuk berlompatan di kepala.
Yang gwe tahu, dia begitu sempurna dibalik ketidaksempurnaannya. Perfecto :)
Ngga ada lagi pembatas tentang bibit, bobot, bebet dan segala bla bla bla lainnya, toh semuanya berbalik kepada rasa yang menyatukan segala beda
Kekuatan mahadaya yang sanggup meruntuhkan segala dogma dan membuatnya begitu bercahaya bagi mereka yang saling mencinta

Ketika saatnya tiba untuk gwe bilang sayang atau cinta, maka itu bukannya lagi sekedar kumpulan abjad tanpa makna, karena gwe tau, inilah yang membuat gwe bahagia dan serasa memiliki segalanya.
Bahagia versi gwe itu, sederhana.....







Aku, Rindu dan Dia



Siang ini aku begitu rindu....
Tersekat kepungan rasa yang begitu menggangu,
Mengusik kalbu inginkan bertemu
Walau hanya untuk sekedar mengamati dari kejauhan dan menikmati debaran yang terasa begitu lugu
Hanya bisa diam tergugu, memeluk bayangnya dan mengucap dalam hening "aku, rindu"

Bersama dia, semua terasa begitu berbeda...
Betapa hal-hal sederhana bisa terasa begitu luar biasa dengannya
Tanpa harus banyak berucap, setiap genggaman juga tatapan sungguh terasa meneduhkan
Enggan rasanya harus beranjak ketika waktu tak lagi bersahabat
Ingin selalu dekat walau jarak menyekat

Siang ini aku begitu rindu....
Hanya inginkan dia tahu bahwa hari yang terjalani kini tak akan pernah lagi sama, sejak dia ada






Friday, January 27, 2012

Age Ain't Nothing but A Number



Sepenggal lirik lagu milik Aaliyah jaman SMP dulu terasa menggelitik akhir-akhir ini, "age ain't nothing but a number'
Yeah right,
"Age ain't nothing but a number, throwing down ain't nothing but a thang,
This loving I have for you it'll never change"



Jika bicara soal cinta rasanya memang tidak lagi ada yang bisa dinalarkan oleh logika ya.
Sebuah list panjang yang saya buat beberapa tahun silam tentang kriteria pasangan idaman terasa 'basi' sekarang jika dibaca ulang.
Alih-alih mendekati keinginan, yang ada malah jungkir balik ngga karu-karuan.
Tapi itulah uniknya cinta, ngga pernah bisa diduga, datang tanpa diundang pulang tanpa diantar #eh?


Ketika cinta menyapa, yang bisa saya lakukan hanyalah menikmatinya.
Jika saya adalah melodi, biarkan dia jadi partiturnya, agar semua tercipta dalam harmoni yang terdengar sempurna
Jika dia adalah kanvasnya, maka saya akan jadi kumpulan warna yang paling bercahaya untuk menghiasinya.


Cinta datang untuk siapa saja, tanpa menghiraukan batasan yang manusia buat.
Tua, muda; miskin, kaya; berpendidikan, atau tidak; semua sama.
Dan ketika akhirnya saya jatuh cinta [lagi] dan hati saya jatuh pada seseorang yang berusia jauh lebih muda, saya bisa hanya tertawa dan berujar 'gila!'


Berulang kali saya menimbang-nimbang, menghitung dalam kisaran neraca rugi-laba dan mencari kepastian, apakah memang benar ini yang saya inginkan, atau hanya gelitik sementara yang bisa datang dan menghilang tanpa aba-aba.
Dan, oh well, after much consideration, saya menyadari kalau ternyata ini bukan rasa biasa.
Saya coba tanyakan kepada Sang Pemilik Kehidupan pun, jawabannya tetap sama, dalam sujud yang tergambar hanya wajahnya.


Jika hanya getar yang sementara, kenapa terasa ngilu ya ketika dia begitu dekat tapi tak mampu terengkuh dalam hasrat?
Jika memang ini timbul karena disengaja, kenapa setiap malam meretas, ada dia yang begitu setia hadir melintasi setiap mimpi?
Semakin ditahan, semakin menyiksa, ingin bilang saja padanya, tapi takut membayangkan dia tertawa dan mengatakan saya 'sakit jiwa'


Saya akan begitu merindu kalau dia tak lagi ada untuk membuat saya tertawa dan menikmati setiap kebersamaan yang tercipta.
Dengan dia, semua terasa berbeda. Entah kenapa.
Begitu nyaman dan membuat saya merasa, bahagia....


Ketika dia akhirnya tahu apa yang saya rasa, saya hanya bisa berkata...
"Don't mean to be bold, gotta let you know,
I gotta thing for you, and I can't let go" 


Bagi saya, dia begitu sempurna dalam segala kesederhanaannya.
Saya suka...


Semoga dia juga merasakan yang sama.
Jika iya, ah, bahagianya...