Rumah,
Seharusnya menjadi tempat dimana hati berpaut dan kasih bertutur …
Bukannya kawah candradimuka atau pembantaian jiwa!
Bukan tempat dimana angkara bertahta dan meninggalkan kesumat di dada!
Rumah seharusnya bukan NERAKA!
Yang membuat batin terpenjara dan meronta mengiba!
"BEBASKAN…..LEPASKAN……!!!!!"
Rumah bukan tempat penjagalan!
Bukan pula tempat perbudakan!
Bukan tempat raga dianiaya dan dihancurkan sampai ke sumsumnya!
"Belum cukup puaskah kau tikam aku dengan belatimu, merobek setiap sendi-sendiku?! Mengoyak setiap inci nadiku?!"
"Belum puaskah kau hujam aku dengan tatapanmu?! Hakimi aku dengan penilaiannmu?! Telanjangi aku dengan kata-katamu?!"
Rumah seharusnya bukan tempat Penghambaan! Pengucilan! Pengerdilan arti!
"Banyak orang rela mati demi harga diri! Dan aku tidak akan tinggal diam menunggu harga diriku yang tersisa terusik dan lalu mati!"
Masih adakah tempat yang layak disebut RUMAH untuk jiwa terhilang yang rindu untuk pulang?!!
Peri Kelam ini hanya punya TEMPAT SINGGAH, dan bukannya RUMAH!
(betapa merindunya aku akan hadirnya rumah, dalam arti sesungguhnya)
Seharusnya menjadi tempat dimana hati berpaut dan kasih bertutur …
Bukannya kawah candradimuka atau pembantaian jiwa!
Bukan tempat dimana angkara bertahta dan meninggalkan kesumat di dada!
Rumah seharusnya bukan NERAKA!
Yang membuat batin terpenjara dan meronta mengiba!
"BEBASKAN…..LEPASKAN……!!!!!"
Rumah bukan tempat penjagalan!
Bukan pula tempat perbudakan!
Bukan tempat raga dianiaya dan dihancurkan sampai ke sumsumnya!
"Belum cukup puaskah kau tikam aku dengan belatimu, merobek setiap sendi-sendiku?! Mengoyak setiap inci nadiku?!"
"Belum puaskah kau hujam aku dengan tatapanmu?! Hakimi aku dengan penilaiannmu?! Telanjangi aku dengan kata-katamu?!"
Rumah seharusnya bukan tempat Penghambaan! Pengucilan! Pengerdilan arti!
"Banyak orang rela mati demi harga diri! Dan aku tidak akan tinggal diam menunggu harga diriku yang tersisa terusik dan lalu mati!"
Masih adakah tempat yang layak disebut RUMAH untuk jiwa terhilang yang rindu untuk pulang?!!
Peri Kelam ini hanya punya TEMPAT SINGGAH, dan bukannya RUMAH!
(betapa merindunya aku akan hadirnya rumah, dalam arti sesungguhnya)
No comments:
Post a Comment